Bulan Suro Sampai Tanggal Berapa?
Dalam kalender Jawa, umumnya memiliki 29 hingga 30 hari setiap bulannya. Adapun pada bulan Suro 2024 berlangsung selama 30 hari.
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, 1 Suro jatuh pada hari Senin Legi, tanggal 8 Juli 2024. Dengan demikian, bulan Suro tahun 2024 akan berakhir pada Selasa Kliwon, tanggal 6 Agustus 2024.
Mengada Ada Fase Bulan?
Bulan adalah sebuah satelit atau benda langit yang beredar mengelilingi bumi. Bulan sebenarnya tidak menghasilkan cahaya sendiri, melainkan pantulan sinar mataharilah yang menjadikannya nampak bercahaya.
Jika kita melihat bulan secara utuh, artinya seluruh bagian telah mendapat pantulan dari sinar matahari. Namun jika bulan berbentuk setengah lingkaran, maka sinar matahari hanya mengenai separuh bulan.
Sama halnya dengan bumi, bulan juga mengalami revolusi. Bulan membutuhkan waktu 27 hari 7 jam 43,2 menit untuk berevolusi. Revolusi inilah yang menyebabkan bagian bulan yang terkena sinar matahari dapat berubah-ubah.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perubahan bentuk bulan yang tampak dari bumi ini disebut sebagai fase bulan. Tiap fase bulan mempengaruhi kehidupan bumi, misal pasang surut air laut dan gelombang magnet bumi.
Nah, itulah 8 fase bulan yang perlu kamu ketahui. Sekarang, sudah tahu kan mengapa bentuk bulan selalu berubah-ubah? Semoga artikel ini bermanfaat.
Fase Kuartal III (Third Quarter)
Pada fase kuartal ketiga, bulan kembali terlihat setengah bagian. Fase ini terjadi pada hari kedua puluh satu, tepatnya ketika bulan berada tepat pada posisi 270 derajat. Adapun penampakannya sama seperti bulan pada fase kuartal pertama.
Fase Sabit Tua (Waning Crescent)
Pada fase terakhir ini hanya sebagian kecil dari bulan yang terlihat dari bumi. Fase ini terjadi pada hari kedua puluh lima, ketika bulan berada pada posisi 315 derajat. Pada fase ini bulan berbentuk sabit sebelum akhirnya kembali lagi ke fase awal, yaitu fase bulan baru atau new moon.
Fase Kuartal I (First Quarter)
Fase kuartal pertama terjadi pada hari ke delapan ketika bulan berada pada posisi 90 derajat. Pada fase ini, bulan terlihat berbentuk setengah lingkaran.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
IDXChannel – Investor pemula kerap belum mengetahui cara menghitung berapa keuntungan saham per bulan.
Seperti diketahui, investasi saham merupakan salah satu investasi yang menjanjikan. Saham menawarkan keuntungan yang tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang perlu dicermati.
Meski demikian, jika dilakukan dengan cermat dan dibekali pengetahuan investasi baik teknikal maupun fundamental, investasi saham bisa jadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan. Lantas, berapa keuntungan saham per bulan? Agar tidak bingung, IDXChannel mengulas cara menghitung keuntungan saham seperti berikut ini.
Kalender Bulan Suro 2024
Merujuk pada kalender Hijriah Kemenag, berikut penanggalan bulan Suro 2024 selengkapnya:
Fase bulan purnama (Full Moon)
Pada fase bulan purnama atau yang juga dikenal dengan full moon terjadi pada hari keempat belas ketika bulan berada pada posisi 180 derajat. Pada fase ini bulan berada pada sisi yang berlawanan dengan bumi.
Hal ini lantas menyebabkan cahaya matahari terpantul ke Bulan sepenuhnya. Pada fase full moon ini, bulan terlihat seperti lingkaran penuh yang dikenal dengan istilah bulan purnama.
Fase Bulan Baru (New Moon)
Pada fase ini, bulan tidak menerima cahaya dari matahari sama sekali. Akibatnya, bulan berwarna gelap dan menjadi tak terlihat dari bumi. Fase ini terjadi pada hari pertama, yakni ketika Bulan berada pada posisi 0 derajat.
Capital Gain (Selisih Harga Saham)
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Jika harga saham yang Anda beli naik, Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh, Anda membeli 100 saham (1 lot) perusahaan ABC dengan harga Rp5.000 per lembar. Setelah beberapa waktu, harga saham naik menjadi Rp10.000 per lembar. Jika Anda menjual saham tersebut, maka Anda mendapatkan keuntungan sebesar (Rp10.000 - Rp5.000) × 100 = Rp500.000.
Keuntungan saham dari capital gain ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, hingga sentimen investor dan ekonomi global.